TUGAS BAHASA INDONESIA Proposal Penelitian Ilmiah - Penelitian tentang lumut
TUGAS
BAHASA INDONESIA
“Contoh Proposal Penelitian Ilmiah -
Penelitian tentang lumut”
Disusun Oleh
Kelompok I :
1. Zulkat
2. M. Arif Julianto
3. .........................
4. .........................
5. .........................
Guru Pembimbing :
SMK NEGERI 1 SUNGAI LILIN
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Lumut merupakan tumbuhan darat
sejati, walaupun masih menyukai tempat yang lembab dan basah. Lumut yang hidup
di air jarang kita jumpai, kecuali lumut gambut (sphagnum sp.). Pada lumut,
akar yang sebenarnya tidak ada, tumbuhan ini melekata dengan perantaraan
Rhizoid (akar semu), olehkaren aitu tumbuhan lumut merupakan bentuk peralihan
antara tumbuhan ber-Talus (Talofita) dengan tumbuhan ber-Kormus
(Kormofita).Lumut mempunyai klorofil sehingga sifatnya autotrof. Lumut tumbuh
di berbagai tempat, yang hidup pada daun-daun disebut sebagai epifil.
Lumut merupakan tumbuhan kecil,
lembut. Mereka tidak mempunyai bunga atau biji, dan daun-daun yang sederhananya
menutupi batang liat yang tipis. Tumbuhan lumut merupakan tumbuhan pelopor,
yang tumbuh di suatu tempat sebelum tumbuhan lain mampu tumbuh. Ini terjadi
karena tumbuhan lumut berukuran kecil tetapi membentuk koloni yang dapat
menjangkau area yang luas. Jaringan tumbuhan yang mati menjadi sumber hara bagi
tumbuhan lumut lain dan tumbuhan yang lainnya.Klasifikasi tradisional
menggabungkan pula lumut hati ke dalam Bryophyta.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Penulis membatasi laporan ini seputar :
a. Tumbuhan
Lumut.
b. Perkembangan
dan pertumbuhan lumut.
c. Pengaruh
pemberian cahaya pada tumbuhan lumut.
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan laporan ini ,
antara lain :
1.
Untuk membuktikan perbedaan kecepatan pertumbuhan
tumbuhan lumut.
2.
Untuk menambah wawasan pengetahuan tentang makhluk
hidup.
3.
Untuk mengetahui dan lebih mengenal tentang tumbuhan
lumut.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Manfaat dari penulisan laporan ini adalah :
1.
Dapat menentukan habitat tumbuhan lumut.
2.
Dapat mendeskripsikan proses pertumbuhan tanaman
lumut.
3.
Dapat menganalisis masalah yang terjadi pada proses pertumbuhan.
4.
Dapat memahami keanekaragaman hayati.
5.
Dapat mengembangkan potensi usaha dari kerajinan
tumbuhan lumut.
1.5 METODE PENULISAN
Dalam pembuatan laporan ini dilakukan dengan cara :
1.
Metode observasi.
2.
Membaca beberapa buku di perpustakaan sekolah.
3.
Mengumpulkan data dari internet.
1.6 SISTEMATIKA PENULISAN
Untuk memudahkan para pembaca penulis menyusun laporan ilmiah
ini dalam beberapa bab yaitu :
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
1.2 RUMUSAN
MASALAH
1.3 TUJUAN
PENELITIAN
1.4 MANFAAT
PENELITIAN
1.5 METODE
PENULISAN
1.6 SISTEMATIKA
PENULISAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 KAJIAN TEORI
2.2 RUMUSAN HIPOTESIS
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 RANCANGAN
PENELITIAN
3.2 INSTRUMEN ALAT DAN
BAHAN
3.3 JADWAL DAN
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
DAFTAR PUSTAKA
‘
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 KAJIAN TEORI
Berdasarkan teori yang ada, beberapa
jenis lumut memiliki ruang lingkup kehidupan yang luas, namun beberapa hanya
berada pada habitat khusus. Secara umum lumut tidak dapat tumbuh pada habitat
kering, kebanyakan hidup pada tempat yang kelembabannya tinggi, dan teduh. Jika
dikaji secara keseluruhan, dapat dikatakan bahwa kebanyakan lumut memiliki
range ekologi yang agak sempit dan terbatas sehingga tumbuhan lumut mempunyai
nilai penting yang cukup besar sebagai indikator habitat tertentu. Faktor
biotik yang mempengaruhi kehidupan tumbuhan lumut adalah menyangkut masalah
kompetisi diantara tumbuhan lumut itu sendiri, baik untuk mendapatkan makanan
maupun untuk tempat hidupnya. Sedangkan faktor abiotiknya meliputi :
a.
Faktor cahaya, Umumnya tumbuhan normal membutuhkan 500
– 1300 lux
intensitas cahaya. (yang akan menjadi
bahan percobaan dengan menggunakan sinar
matahari).
b.
Faktor temperature
c.
Faktor Air, Intensitas penghisapan air tergantung pada
kandungan air tiap – tiap tumbuhan.
Adaptasi tumbuhan lumut dalam pengambilan air :
·
Endohydric species, air yang diambil berasal dari
substrat dan kemudian dihantarkan secara internal ke organ daun atau permukaan
evaporasi lainnya (sifat permukaan dari tumbuhan adalah water
rapellent/penolak). Umumnya hidup pada substrat yang kaya nutrien, tempat
basah, dan poreus (berpori). Contoh : Polytricaceae, Mniaceae,Marchantiaceae,
dsb.
·
Ektohydric species, Air mudah diabsorbsi dan hilang
melalui segala permukaan tubuh. Sifat karakteristiknya adalah semua bagian
tubuhnya dapat menghisap dan menyimpan air dari udara. Contoh : Grimiaceae,
Orthitricaceae, lumut hati berdaun, dsb.
d. Faktor angin
e. Faktor edafik, meliputi tanah, humus, dan batuan. Karena
lumut hidup umumnya
di atas batuan dan tanah yang berhumus, jadi lumut dikatakan
bersifat saprofit.
2.2 RUMUSAN HIPOTESIS
Keberadaan tumbuhan lumut disuatu
tempat selalu dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Faktor lingkungan tersebut
meliputi faktor biotik dan abiotik. Tumbuhan lumut jarang ditemukan yang
bersifat individu, melainkan hidup berkelompok dan mempunyai bentuk – bentuk
kehidupan khusus. Tumbuhan lumut biasanya tumbuh ditempat yang lembab dan
berair meskipun begitu lumut juga masih membutuhkan suplai sinar matahari yang
cukup, akan tetapi tumbuhan lumut kurang bisa hidup didaerah yang panas dan
gersang ditambah lagi mendapat sinar matahari secara langsung, hal ini
menyebabkan tumbuhan lumut banyak dijumpai di pinggiran sungai, selokan, maupun
pada saluran pembuangan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 RANCANGAN PENELITIAN
Rancangan penelitian adalah suatu hal
yang penting dalam suatu penelitian ilmiah, maka penulis menyusunnya sebagai
berikut :
Identifikasi variabel, yakni
faktor-faktor yang berpengaruh dalam suatu penelitian. Ada beberapa variabel
dalam suatu penelitian. Untuk mengetahui pengaruh suatu variabel terhadap
variabel lainnya. Pengamatan dilakukan terhadap variabel tersebut, dan mengukur
variabel yang di pengaruhinya. Sementara itu, variabel yang lain dibuat tetap (terkontrol) untuk mengisolir
fenomena yang dapat berpengaruh terhadap pengamatan tersebut. Ada pun
variabelnya sebagai berikut :
Variabel bebas, yaitu sinar cahaya matahari
·
Variabel tak bebas, yaitu morfologi tumbuhan lumut
(pengukuran terhadap luas dari tumbuhan lumut pada media objek)
·
Variabel terkontrol, yaitu luas kayu, ember, serta
volum air
·
Memilih peralatan yang sesuai dengan penelitian.
·
Melakukan pengamatan akurat, dalam hal ini adalah
melakukan pengamatan terhadap semua objek dalam penelitian pada saat melakukan
penelitian terutama pada alat dan bahan agar tujuan dari penelitian dapat
dicapai. Pengamatan juga bertujuan untuk mencatat semua hal dan peristiwa yang
terjadi pada objek penelitian. Pengamatan dilakukan secara teliti dan akurat
dalam setiap fase penelitiannya.
·
Mengumpulkan data dan hasil penelitian, dalam hal ini
pencatatan data harus jelas guna kelancaran penelitian. Pengumpulan data ini
bertujuan untuk mengamati setiap perubahan yang terjadi.
·
Mengolah dan menganalisis data, pengolahan dan penyajian data penting agar dapat menganalisis
data dengan benar. Adapun hal yang harus dianalisis sebagai berikut :
a.
Apakah setiap data menghasilkan kurva yang mulus
b.
Apakah ada data diluar kurva
c.
Apakah data tersebut dapat diabaikan atau ada suatu
alasan tertentu mengapa hal ini terjadi.
d.
Kesimpulan, yakni mengenai perumusan mengenai apa yang
diperoleh dari suatu penelitian kualitatif.
e.
Membuat laporan kegiatan penelitian, yakni hasil
penelitian dikomunikasikan secara tertulis dalam bentuk laporan kegiatan
penelitian.
3.2 INSTRUMEN ALAT DAN BAHAN
Adapun alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a.
Ember
b.
Gayung
c.
Penggaris
d.
Pisau
e.
Kertas hvs dan alat tulis
Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini :
a.
Kayu
b.
Air
3.3 JADWAL DAN
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
a.
Menyiapkan alat-alat dan bahan untuk melakukan
penelitian.
b.
Menyiapkan 2 ember untuk 2 perlakuan, ember yang
digunakan harus sama.
c.
Tiap-tiap ember di isi air sebanyak 100 ml agar
menjaga kelembaban (tinggi air pada ember 1 cm).
d.
Masukan media pertumbuhan lumut berupa kayu pada kedua
ember dengan ukuran : ukuran kayu 10 cm x 15 cm.
e.
Letakan kedua ember pada tempat yang berbeda
f.
Ember A : Diletakan di dekat sumur (tempat lembab)
dengan pencahayaan cukup terang.
g.
Ember B : Diletakan di halaman depan rumah (panas)
dengan pencahayaan sangat terang .
h.
Setelah beberapa hari lakukanlah pengamatan terhadap
kedua ember tersebut, apakah pada kedua ember tersebut sudah tumbuh lumut.
i.
Lakukan peninjauan setiap 3 hari sekali, dan catat hasilnya.
j.
Apakah terdapat perbedaan pertumbuhan yang terjadi pada
kedua ember ?
k.
Catat setiap terjadi perbedaan dan peristiwa.
l.
Olah semua data yang telah terkumpul, kemudian buatlah
grafik perbandingan.
m.
Tariklah suatu kesimpulan.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Lumut
http://www.crayonpedia.org/mw/1._Lumut_10.1
http://www.google.co.id/tanya/thread?tid=73d1bc40b3926bbf
http://dinarardy.wordpress.com/tag/kehidupan-lumut/
http://id.wikipedia.org/wiki/Suhu
http://www.scribd.com/doc/52488644/Biologi
http://pinkzchocolate.blogspot.com/2011/02/laporan-praktikum-bocryp.html
http://harycahyadi.wordpress.com/2011/09/07/contoh-laporan-ilmiah-tentang-lumut/
bebas.ui.ac.id/v12/sponsor/Sponsor…/0013%20Bio%201-3b.html
ugeex.blogspot.com/2009/03/makalah-lumut.html
Belum ada Komentar untuk "TUGAS BAHASA INDONESIA Proposal Penelitian Ilmiah - Penelitian tentang lumut"
Posting Komentar